Kendaraan Mogok Saat Hujan dan Banjir? Ini Solusinya

Ilustrasi banjir (Google)
Awal tahun 2014, beberapa provinsi di Indonesia sedang dilanda bencana banjir akibat cuaca ekstrem dan intensitas curah hujan yang tinggi. Seperti yang terjadi di Ibukota Jakarta, Lampung, Sumatera Barat, dan Manado. Dampak yang ditimbulkan beranekaragam, misalnya kerusakan infrastruktur sarana umum, properti, dan kerusakan pada kendaraan kita.

Dalam hal kendaraan, ini yang pernah saya alami saat melintasi Jalan Raden Intan di Bandar Lampung ketika air hujan menggenangi jalan tersebut. Motor yang saya kendarai tiba-tiba mogok dan terpaksa harus didorong menepi. Bukan perkara mudah untuk mengatasi masalah tersebut karena tidak semua orang paham mengatasi kendaraan yang mogok saat hujan atau banjir. Nah, disini saya akan sedikit men-share pengalaman saya saat berada pada situasi tersebut. Berikut kutipannya..

1. Keringkan dan bersihkan busi
Busi yang memiliki fungsi sebagai pemantik api yang digunakan dalam proses pembakaran di mesin sangat sensitif bila terkena air. Bila peranti itu basah, tidak akan mampu memantikan api, sehingga motor pun mogok.

Karena itu, bila motor mogok setelah menerjang banjir, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengecek sekaligus mengeringkan dan membersihkan busi. Lepas busi dari tempatnya, dan tutup lubang busi di mesin dengan kain bersih yang kering.

Setelah itu lap busi, terutama bagian elektrodanya, dengan kain kering yang bersih. Bila telah kering kemudian gunakan sikat gigi atau ampelas halus untuk membersihkan ujung elektrota atau kepala busi. Sebab bisa jadi ada kotoran yang menempel, sehingga menyebabkan kerja busi tidak maksimal

Sebelum busi kembali dipasang, lakukan pembuangan uap air yang mungkin ada di mesin terutama lubang busi. Caranya jangan mencabut dulu kain yang digunakan menutup lubang busi, kemudian starter motor secara manual dengan kick starter dalam kondisi kunci off. Lakukan cara itu beberapa kali. Setelah itu pasang kembali ke busi.


2. Kuras air di knalpot
Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah menguras atau membuang air yang mungkin masuk ke knalpot. Pasalnya keberadaan air yang masuk ke perangkat itu akan menghambat arus gas buang sisa pembakaran di mesin. Akibatnya motor mogok.

Caranya, posisi motor dengan menggunakan standar tengah dan bila memungkinkan ganjal standar tersebut dengan kayu atau batu, sehingga posisi motor njomplang. Langkah ini bertujuan agar air yang ada di dalam knalpot keluar.

Setelah Anda yakin air telah keluar semua, tetesilah knalpot dengan oli agar tak berkarat.


3. Keluarkan air di karburator
Faktor penyebab motor mogok sesaat setelah menerjang banjir adalah air yang masuk ke karburator. Karena itu, bila Anda telah melakukan dua langkah seperti di atas, sebaiknya memeriksa karburator sekalian.

Hal itu untuk memastikan tidak ada air yang bercampur dengan bahan bakar di karburator. Anda tak perlu repot membongkar karburator, cukup membuang air dari saluran bahan bakar dan karburator.

Caranya, tutup kran saluran bahan bakar dari tangki ke karburator. Kemudian putar baut pembuangan di karburator ke arah berlawanan dengan arah gerak jarum jam hingga maksimal. Bahan bakar pun akan mengalir keluar.

Pastikan tidak ada bahan bakar yang tersisa di karburator. Bila telah bersih, kembalikan baut pembuangan ke posisi semula dan buka kembali kran bahan bakar dari tangki ke karburator.


4. Lakukan pemanasan mesin
Bila ketiga langkah tersebut telah Anda lakukan, jangan langsung menghidupkan mesin dan menjalankan motor. Langkah pertama, lakukan starter motor secara manual dalam kondisi mesin mati atau kunci off hingga beberapa kali.

Setelah itu, baru aktifkan mesin atau kunci dalam posisi on. Kemudian starter mesin, dan tunggu mesin menyala hingga 3-5 menit. Motor pun sudah bisa kembali Anda jalankan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulai, Pohon Berkhasiat Obat

Way Kambas: Bercengkrama dengan alam lewat Lensa

Mengubah alga merah menjadi minyak bumi