Bedanya Rimbawan dengan Pecinta Alam
Tumpukan sampah di Gn. Dempo Ini bukan penilaian secara spesifik kepada seluruh para pendaki, karena belum tentu semua orang mampu melakukan hal tersebut. Namun ini hanya sebagai kritikan untuk para PENIKMAT ALAM yang berusaha mendaki namun tidak bertanggung jawab, tidak sadar apa yang mereka perbuat dan menganggap remeh konsekuensi apa yang akan didapat oleh anak cucu mereka. Cintailah dengan sadar alam yang kita jadikan sebagai tempat berpijak, tidak perlu memaksakan untuk merawat, karena siklus alam itu terus berjalan dengan sendirinya, tapi jagalah untuk dan sebagai tempat berpijak generasi kita selanjutnya. Banyak pendaki gunung yang meninggalkan sampahnya di lereng dan di puncak gunung. Perlakuan yang tidak adil bagi alam. Bahkan apabila lebih dalam, pembuangan sampah di tengah alam bebas adalah sebuah kejahatan. Itulah yang membedakan, mana pendaki konservatif (RImbawan), dan mana pecinta alam gadungan. Berikut point-point yang bisa dijadikan acuan. 1. Ikut andil